@ Total hardness
25,0 mL sampel air boiler, tambahkan 1 sachet indicator Hardness/2-3 tetes indicator EBT, jika terjadi perubahan warna menjadi biru berarti total hardness pada boiler = trace, jika terjadi perubahan warna menjadi merah/merah muda titrasi dengan EDTA sampai terbentuk warna biru
Total hardness dengan cara: Jumlah volume titran (EDTA)X40
@ Silika (SiO2)
5 mL air kedalam tabung khusus, tanmbahkan 1 paill Molybdate dan acid regant aduk dan biarkan selama 10 menit. Kemudian tambahkan 1 paill citrit acid biarkan selama 2 menit, kemudian tambahkan silica 3 regant dan biarkan selama 5 menit. Ppm silica adalah perbandingan warna dengan comparator disc silica.
@ Sulfit
Pipet 50,0 mL sampel air, tambahkan 1 spatul asulfit indicator dan 5 tetes larutan buffer sulfite. Titrasi dengan Sulfit titran sampai terjadi perubahan warna dari kuning menjadi biru
Hitung jumlah sulfit dengan cara: Jumlah volume titran X15,75
@ Chlorida (Cl-)
25,0 mL sample, tambahkan indicator K2CrO4, titrasi dengan AgNO3 0.02N sampai terjadi perubahan warna dari kuning menjadi merah bata.
Hitung jumlah chlorida dengan cara: Jumlah volume titran X 28,36
@ Besi/ Iron (Fe)
5 mL air boiler kedalam tabung khusus, tanmbahkan 1 paill Ferrover Iron reagent dan kocok sampai homogen. Ppm Besi adalah perbandingan warna dengan comparator disc besi.
prosedurny merujuk pada p?
BalasHapusdan untuk prhitungan..apa perhitunganny selalu ttap sperti itu..misal pada total hardness..Vx40?
dan bisa djelaskan dr mana itu dtang koefisien pengaliny?
thx...
@LuvhRyroBb: maaf sebelmunya baru sempet nge blog, lagi banyak kerjaan,hehe,...
BalasHapusdi perusahaan pengolahan kelapa sawit sebagian besar analis hanya lulusan SMA/STM sehhingga tidak mungkin bisa menghitung rumus kimia secara detail, karena itu u/ mempermudah org yang g ngerti kimia jadi proses perhitungannya disederhanakan.
baik alkalinity maupun hadness kita hitung terhadap CaCO3.
detail cara panjangnya.
dik:
N EDTA = 0.02N
V sampel = 25ml.
misal titran EDTA =4 ML.
maka cara cepatnya sesuai rumus diatas = ml titranX 40= 4*40= 160 ppm.
adapun detail perhitungan secara kimianya.
EDTA(2-) -> EDTA + 2e.
sehingga:
M = 0.02 (Grek/L) X 1/2 (mol/grek)
M= 0.01mol/L.
EDTA (2-) + Ca(2+) -> CaEDTA
dengan mengunakan perbandingan koefisen yang sama sehingga dapat digunakan rumus.
M1 . VI = M2. V2
0.01. 4 = M2 25
M2 = 0.016 M
jadi konsentrasi Ca sebagai CaCO3 dalam larutan adalah 0.016 mol/L
Kadar CaCO3 = 0.016 (mol/L) X 100 gr/Mol (BM CaCO3 )
Kadar CaCO3 = 0.16 gr/L (ppm=mg/L jadi u/ memperoleh ppm kita kalikan 1000),sehingga diperoleh kadar CaCO3 = 160 mg/L (ppm)
kurang lebih seperti itu, mungkina ada kekeliruan atau salah ketik mohon korekdinya, cara ini dapat diterapkan juga u/ menghitung alkali baik pada boiler, air umpan maupun air waduk dengan catatan alkali terhadap (CaCo3).
Trimakasih