Selasa, 29 Juni 2010

Manfaat Tanaman Lamtoro

Tanaman lamtoro dapat dimanfaatkan untuk obat-obatan. Manfat-manfaat tanaman lamtoro diantaranya adalah sebagai obat cacing, peluruh kencing, patah tulang, luka terpukul, susah tidur (insomnia), bengkak (oedem), radang ginjal, dan kencing manis. Akar tanaman lamtoro ini pun dapat dimanfaatkan sebagai peluruh haid.
Inilah resep-resep mengenai manfaat tanaman lamtoro untuk lebih lengkapnya.
1. Kencing Manis
Seduh satu sendok teh bubuk biji tanaman lamtoro dengan ½ cangkir air panas. Minum hasilseduhan saat masih hangat, setengah jam sebelum makan sebanyak dua sampai tiga kali sehari.
2. Cacingan, Bengkak (Oedem) dan Radang ginjal
Rebus atau seduh 3-5 gram serbuk biji tanaman lamtoro kering dengan 1 cangkir air panas, lalu minum air rebusan atau seduhannya. Lakukan pengobatan tiga kali sehari dengan dosis yang sama.
3. Bisul, Patah tulang, Abses paru, Luka terpukul, Susah tidur karena gelisah (Insomnia)
Rebus 10 gram seluruh bagian tanaman lamtoro dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum sekaligus satu kali sehari saat hangat.
4. Meluruhkan Haid
Rebus segenggam akar tanaman lamtoro dengan 3 gelas air sampai tersisa satu gelas. Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing 1 gelas.
5. Meningkatkan gairah seks
Kocok 1 sendok bubuk biji tanaman lamtoro, 1 sendok bubuk lada hitam, 2 butir kuning telur ayam kampung mentah dan 1 sendok madu sampai rata. Minum campuran tersebut sekaligus satu hari.
Sebelum digunakan untuk resep-resep di atas, harap biji dikeringkan dan ditumbuk menjadi serbuk lalu disimpan. Semoga artikel manfaat tanaman lamtoro kali ini dari Obat alami Indonesia ini dapat bermanfaat bagi anda. Salam sehat dan segar selalu.

Kandungan Mengkudu

Senyawa-senyawa Terpenoid

Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometrik yang juga terdapat pada lemak/minyak esensial (essential oils), yaitu sejenis lemak yang sangat penting bagi tubuh. Zat-zat terpenoid membantu tubuh dalam proses sintesa organik dan pemulihan sel-sel tubuh.
Zat Anti-bakteri

Acubin, L. asperuloside, alizarin dan beberapa zat antraquinon telah terbukti sebagai zat anti bakteri. Zat-zat yang terdapat di dalam buah Mengkudu telah terbukti menunjukkan kekuatan melawan golongan bakteri infeksi: Pseudonzonas aeruginosa, Proteus morganii, Staphylo­coccus aureus, Bacillus subtilis dan Escherichia coli.

Pengujian selanjutnya menunjukkan bahwa kegiatan zat anti-bakteri dalam buah Mengkudu dapat mengontrol dua golongan bakteri yang mematikan (pathogen), yaitu: Salmonella dan Shigella. Penemuan zat-zat anti bakteri dalam sari buah Mengkudu mendukung kegunaannya untuk merawat penyakit infeksi kulit, pilek, demam dan berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri.
Asam

Asam askorbat yang ada di dalam buah Mengkudu adalah sumber vitamin C yang luar biasa. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang hebat. Antioksidan bermanfaat untuk menetralisir radikal bebas (partikel-partikel berbahaya yang terbentuk sebagai basil samping proses metabolisme, yang dapat merusak materi genetik dan merusak sistem kekebalan tubuh). Asam kaproat, asam kaprilat dan asam kaprik termasuk golongan asam lemak. Asam kaproat dan asam kaprik inilah yang menyebabkan bau busuk yang tajam pada buah Mengkudu.
Nutrisi

Secara keseluruhan Mengkudu merupakan bahan makanan yang bergizi lengkap. Sebagian besar adat budaya Polinesia masa lampau maupun sekarang, menggunakan buah Mengkudu sebagai makanan utama. Penduduk asli kepulauan Pasifik Selatan mengkonsumsi buah Mengkudu untuk dapat bertahan hidup pada waktu kelaparan. Demikian pula, para prajurit yang menetap di kepulauan Polinesia selama perang dunia II dianjurkan untuk mengkonsumsi buah Mengkudu untuk menambah kekuatan dan tenaga.

Zat-zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh antara lain: karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral-mineral esensial juga tersedia dalam buah maupun daun Mengkudu. Selenium adalah salah satu contoh mineral yang banyak terdapat pada Mengkudu dan merupakan antioksidan yang hebat.
Scopoletin

Pada tahun 1993, peneliti universitas Hawaii berhasil memisahkan zat-zat scopoletin dari buah Mengkudu. Zat-zat scopoletin ini mempunyai khasiat pengobatan, dan sebagai tambahan para ahli percaya bahwa scopoletin adalah salah satu di antara zat-zat yang terdapat dalam buah Mengkudu yang dapat mengikat serotonin, salah satu zat kimiawi penting di dalam tubuh manusia.

Scopoletin berfungsi memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan dan melancarkan peredaran darah. Selain itu scopoletin juga telah terbukti dapat membunuh beberapa tipe bakteri, bersifat fungisida (pembunuh jamur) terhadap Pythium sp dan juga bersifat anti-peradangan dan anti-alergi.
Zat Anti-kanker (Damnacanthal)

Beberapa penelitian terbaru tentang Mengkudu dilakukan untuk mengetahui kandungan zat-zat anti­kanker (damnacanthal ). Empat ilmuwan Jepang berhasil menemukan zat anti kanker pada ekstrak Mengkudu ketika mereka sedang mencari zat-zat yang dapat merangsang pertumbuhan struktur normal dari sel­sel abnormal K-ras-NRK (sel pra kanker) pada 500 jenis ekstrak tumbuhan. Ternyata zat anti kanker pada Mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.
Xeronine dan Proxeronine

Salah satu alkaloid penting yang terdapat dalam buah Mengkudu adalah xeronine. Xeronine dihasilkan juga oleh tubuh manusia dalam jumlah terbatas yang berfungsi untuk mengaktifkan enzim-enzim dan mengatur fungsi protein di dalam sel.

Xeronine ditemukan pertama kali oleh Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia). Walaupun buah Mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tetapi mengandung bahan­bahan pembentuk (prekursor) xeronine, yaitu proxeronine dalam jumlah besar.

Proxeronine adalah sejenis asam koloid yang tidak mengandung gula, asam amino atau asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya dengan bobot molekul relatif besar, lebih dari 16.000. Apabila kita mengkonsumsi proxeronine maka kadar xeronine di dalam tubuh akan meningkat. Di dalam tubuh manusia (usus) enzim proxeronase dan zat-zat lain akan mengubah proxeronine menjadi xeronine. Fungsi utama xeronine adalah mengatur bentuk dan rigiditas (kekerasan) protein-protein spesifik yang terdapat di dalam sel. Hal ini penting mengingat bila protein-protein tersebut berfungsi abnormal maka tubuh kita akan mengalami gangguan kesehatan.

Secara keseluruhan Mengkudu merupakan bahan makanan yang bergizi lengkap. Sebagian besar adat budaya Polinesia masa lampau maupun sekarang, menggunakan buah Mengkudu sebagai makanan utama. Penduduk asli kepulauan Pasifik Selatan mengkonsumsi buah Mengkudu untuk dapat bertahan hidup pada waktu kelaparan. Demikian pula, para prajurit yang menetap di kepulauan Polinesia selama perang dunia II dianjurkan untuk mengkonsumsi buah Mengkudu untuk menambah kekuatan dan tenaga.
Zat Pewarna

Kulit akar tanaman Mengkudu mengandung zat pewarna (merah), yang diberi nama morindon dan morindin.

manfaat serabut Dan batok kelapa/cangkang

Serat Sabut Kelapa

Sabut kelapa merupakan bagian terbesar dari buah kelapa yaitu 35% dari bobot buah kelapa. Sabut kelapa jika diolah dengan baik akan menghasilkan serat sabut kelapa. Karena sifat fisika dan kimia serat yang dimiliki oleh sabut kelapa ini, sehingga membuat bahan baku alamiah ini mulai dimanfaatkan sebagai bahan baku industri karpet, jok, dashboard kendaraan, kasur, bantal, dan hardboard. Pemanfaatan sabut kelapa lain yang tidak kalah menarik adalah sebagai coco peat yaitu sabut kelapa yang diolah menjadi butiran-butiran gabus sabut kelapa. Coco peat dapat menahan kandungan air dan unsur kimia pupuk, serta dapat menetralkan keasaman tanah. Karena sifat tersebut, sehingga coco peat dapat digunakan sebagai media yang baik untuk pertumbuhan tanaman hortikultura dan media tanaman rumah kaca.

Briket Arang Tempurung Kelapa

Dengan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji baru-baru ini, menyebabkan masyarakat harus mencari sumber energi alternatif lain yang jauh lebih murah. Untuk tujuan ini, briket arang dari tempurung kelapa layak untuk diperhitungkan. Briket arang sangat potensial sebagai penganti minyak tanah dan gas elpiji sekaligus juga sebagai pengganti briket batubara, dikarenakan secara teknis, briket arang mudah dibuat, tidak memerlukan teknologi tinggi dan yang paling utama harganya jauh lebih murah.

kegunaan Minyak Kelapa Sawit

Produk Minyak Goreng

Minyak goreng dari kelapa berdasarkan kajian ilmiah adalah minyak goreng yang paling aman dan paling sehat. Kandungan asam lemak rantai sedang (middle chain fatty acid/MCFA) yang mencapai 92% adalah paling tinggi dibandingkan minyak sayur lainnya. MCFA ini dalam tubuh langsung diserap oleh dinding usus tanpa melalui proses hidrolisis ataupun enzimatik terlebih dahulu. Keuntungan lainnya adalah jika minyak kelapa digunakan untuk menggoreng, struktur kimianya tidak akan berubah sama sekali karena 92% jenis asam lemaknya sudah dalam bentuk lemak jenuh. Sedangkan untuk minyak sayur lainnya, apabila digunakan untuk mengoreng, maka akan menjadi kental karena terjadi proses polimerisasi (pengumpalan). Disamping itu minyak kelapa juga tidak menghasilkan trans fatty acid dan radikal bebas yang bersifat toksik (racun) dan karsigonik (penyebab kanker).

Produk Sabun

Glycerin merupakan produk samping dari kelapa. Glycerin berbentuk cairan jernih, tidak berbau dan memiliki rasa manis. Glycerin dalam industri dijadikan sebagai bahan baku pembuatan sabun. Karena sifatnya sebagai humektan, sehingga glycerin dalam sabun berfungsi sebagai pelembab kulit. Dalam skala rumah tangga, sabun dapat dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang Terjangkau dan dapat diperoleh di toko-toko bahan kimia.

Prosedur Analisa Air part 2

@ Total hardness
 25,0 mL sampel air boiler, tambahkan 1 sachet indicator Hardness/2-3 tetes indicator EBT, jika terjadi perubahan warna menjadi biru berarti total hardness pada boiler = trace, jika terjadi perubahan warna menjadi merah/merah muda titrasi dengan EDTA sampai terbentuk warna biru
Total hardness dengan cara: Jumlah volume titran (EDTA)X40

@ Silika (SiO2)
 5 mL air kedalam tabung khusus, tanmbahkan 1 paill Molybdate dan acid regant aduk dan biarkan selama 10 menit. Kemudian tambahkan 1 paill citrit acid biarkan selama 2 menit, kemudian tambahkan silica 3 regant dan biarkan selama 5 menit. Ppm silica adalah perbandingan warna dengan comparator disc silica.




@ Sulfit
 Pipet 50,0 mL sampel air, tambahkan 1 spatul asulfit indicator dan 5 tetes larutan buffer sulfite. Titrasi dengan Sulfit titran sampai terjadi perubahan warna dari kuning menjadi biru
Hitung jumlah sulfit dengan cara: Jumlah volume titran X15,75

@ Chlorida (Cl-)
 25,0 mL sample, tambahkan indicator K2CrO4, titrasi dengan AgNO3 0.02N sampai terjadi perubahan warna dari kuning menjadi merah bata.
Hitung jumlah chlorida dengan cara: Jumlah volume titran X 28,36

@ Besi/ Iron (Fe)
 5 mL air boiler kedalam tabung khusus, tanmbahkan 1 paill Ferrover Iron reagent dan kocok sampai homogen. Ppm Besi adalah perbandingan warna dengan comparator disc besi.

Prosedur Analisa Air part 1

Prosedur Analisa Air.

@. Analisa M atau Total Alkalinity (Untuk Air Umpan)
 Sampel 25 ml, tambahkan 2 tetes indicator MO, jika berwarna kuning lanjutkan titrasi dengan H2SO4 0.02 N sampai terjadi perubahan warna menjadi jingga / orange. Sebaliknya jika timbul warna jingga / orange setelah penambahan indicator MO, berarti M alkalinity = Trace
Perhitungan M alkalinity = Jumlah ml H2SO4 0.02 N X 40
@ P1 Alkalinity (Untuk Boiler)
 10,0 mL sampel air boiler, tambahkan 2-3 tetes indicator PP. jika timbul warna merah titrasi dengan H2SO4 0.02 N sampai terjadi perubahan warna dari jingga menjadi Bening. Sebaliknya jika tidak timbul warna jingga setelah penambahan indicator PP, berarti P 1 alkalinity = Trace
Hitung P1 alkalinity dengan cara: = Jumlah ml H2SO4 0.02 N X 100
@ P2 Alkalinity
 Pipet 10,0 mL sampel air boiler, Titrasi dengan BaCl2 sampai terbentuk endapan putih, tambahkan 2-3 tetes indicator PP. jika timbul warna merah titrasi dengan H2SO4 0.02 N sampai terjadi perubahan warna dari jingga menjadi Bening. Sebaliknya jika tidak timbul warna jingga setelah penambahan indicator PP, berarti P 2 alkalinity = Trace
Hitung P2 alkalinity dengan cara: = Jumlah ml H2SO4 0.02 N X 100
@ Total alkalinity = (2XP1)-P2
@ OH alkalinity = (2XP1)-total alkalinity

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTITUMOR PADA DAGING BUAH PARE (MOMORDICA CHARANTIA L.)

Abstrak:
ABSTRAK Isolasi dan identifikasi senyawa yang berpotensi sebagai antitumor pada buah pare telah dilakukan. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut n-heksana, kloroform, dan etanol. Ketiga ekstrak yang diperoleh diuji aktivitasnya dengan larva udang Artemia salina L.. Ekstrak yang paling toksik adalah ekstrak etanol dengan LC50 223 ppm. Pemisahan dengan kromatogarfi kolom menggunakan fase diam silika gel 60 dan fase gerak benzena : asam asetat (8:2) menghasilkan 3 fraksi. Uji toksisitas ketiga fraksi menunjukkan bahwa semua fraksi bersifat toksik terhadap larva udang Artemia salina L., dengan fraksi yang paling toksik adalah fraksi 1 dengan LC50 31,62 ppm. Namun demikian yang dilanjutkan adalah fraksi 3 dengan LC50 100 ppm. Hal ini disebabkan karena fraksi 1 terdiri dari beberapa senyawa yang sulit dipisahkan secara kromatografi dan jumlah fraksi yang diperoleh sangat sedikit. Fraksi ini selanjutnya diuji kemurniannya dengan KLT dan diuji antitumor menggunakan Agrobacterium tumefacien A-208. Uji antitumor yang dilakukan selama 6 minggu menunjukkan bahwa fraksi 3 berpotensi sebagai antitumor pada konsentrasi 1000 ppm. Hasil identifikasi menggunakan kromatografi gas ? spektroskopi massa menunjukkan bahwa isolat aktif antitumor pada daging buah pare mengandung 3 senyawa utama, yaitu ester dioktil heksadioat, asam palmitat, dan asam stearat. Kata kunci: antitumor, buah pare, Artemia salina L., Agrobacterium tumefaciens A-208 ABSTRACT Isolation and identification of the compound which has a potency as antitumor from bitter melon have been carried out. Extraction was conducted n-hexane, chloroform, and ethanol respectively using each extracts obtained were examined with brine shrimp lethality test. The most toxic extract was ethanol extract (LC50 223 ppm). Separation and purification of the compounds from the ethanol extract were conducted by column chromatogaraphy using a gel silica 60 as the stationary phase and benzene : acetic acid ( 8:2) as the mobile phase. This yielded 3 fractions. Then the fractions were examined with brine shrimp lethality test and the most toxic fraction was found to be the fraction 1 (LC50 31,62 ppm), but the fraction that was analysed further was fraction 3 (LC50 100 ppm), because fraction 1 consists of using compounds that were difficult to separate. The purity fraction 3 was tested conducted thin layer chromatography and its activity as antitumor agent was tested using Agrobacterium tumefacien A-208. The test was in 6 weeks and that fraction 3 has a potency as an antitumor agent at 1000 ppm. The identification with gas chromatography ? mass spectroscopy indicate that the antitumor isolate from bitter melon contains 3 mayor compoundsnamely dioxtyl hexadioate esther, palmitic acid, stearic acid. Keywords: antitumor, bitter melon, Artemia salina L., Agrobacterium tumefaciens A-208.

Keyword. - antitumor - buah - pare - artemia - salina - l. - agrobacterium - tumefaciens - a-208. antitumor - bitter - melon - artemia - salina - l. - agrobacterium - tumefaciens - a-208. -